Senin, 03 Agustus 2015

MATERI PKN KELAS 8-BAB 1


PANCASILA SEBAGAI DASAR DAN IDEOLOGI NEGARA

1.    Arti Penting Ideologi bagi Suatu Bangsa
Ideologi adalah seperangkat prinsip yang menjadi dasar, arah, dan tujuan yang ingin dicapai dalam kehidupan nasional suaut bangsa dan Negara.
Ideologi nasional Negara Indonesia adalan Pancasila seperti yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 Aline IV.
Pancasila adalah dasar Negara dan juga sebagai pandangan hidup bangsa ini memiliki nilai-nilai yang memberikan arah dan tujuan yang jelas, yaitu menuju masyarakat adil dan makmur berdasrkan Pancasila.
Negara Indonesia menjadikan Pancasila sebagai Ideologi nasional sesuai dengan cita-cita, jiwa, dan kepribadian bangsa.
2.    Perumusan Pancasila
Istilah Pancasila pertama kali disampaikan oleh Ir. Sekarno pada siding BPUPKI tanggal 1 Juni 1945.
Lima asas yang diusulkan Ir. Soekarno tersebut adalah:
a.       Kebangsaan Indonesia
b.      Internasionalisme atau Peri kemanusiaan
c.       Mufakat atau Demokrasi
d.      Kesejahteraan sosial; dan
e.      Ketuhanan yang Maha Esa
Usulan dasar Negara yang disampaikan Bung Karno dan juga usulan Mr. Muhammad Yamin ( tgl 29 Juni 1945), terus dibahas oleh panitia kecil BPUPKI (8 orang) dan kemudian oleh Panitia Sembilan untuk mencapai kesepakatan menjadi dasar Negara Indonesia yang akan dibentuk.
Kesembilan anggota Panitia Sembilan adalah sebagai berikut:
a.       Ir. Soekarno
b.      Drs. Moh. Hatta
c.       Mr. A.A Maramis
d.      Abiskoesno Tjokrosoejoso
e.      Abdoel Kahar Mudzakir
f.        Hadji Agoes Salim
g.       Mr. Achmad Soebardjo
h.      K.H Wachid Hasyim
i.         Mr. Muhammad Yamin
Pada Tanggal 22 Juni 1945, Panitia Sembilan berhasil menyusun sebuah piagam yang dikenal dengan nama Piagam Jakarta.
Selanjutnya , PPKI yang bersidang pada tanggal 18 Agustus 1945, menjadikan Piagam Jakartasebagai pendahuluan yang kemudian dikenal sebagai Pembukaan UUD 1945. Pengesahan ini dilakukan dengan menghapus bagian kalimat “dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”



3.    Nilai-nilai Pancasila sebagi Dasar dan Ideologi Negara
1.       Nilai-Nilai Pancasila dalam Buku Negara Kertagama
Buku Negara Kertagama dikarang oleh Mpu Prapanca pada tahun Saka 1478 atau 1365 Masehi. Dalam buku ini diceritakan Raja Hayam Wuruk senantiasa memiliki perhatian kepada rakyatnya. Beliau menghargai nilai kemanusiaan yanbg ada pada setiap orang.
2.       Nilai-Nilai Pancasila dalam Kehidupan Sosial Budaya Indonesia
a.       Sejak jaman nenek moyang, masyarakat kita mempercayai adanya kuasa diatas sega kusa.
b.      Dalam pergaulan sehari-hari, kita selalu menjaga tutur kata, pembawaan, tingkah laku, dan tindak tanduk agar tidak mengganggu orang lain.
c.       Walaupun masyarakat kita terdiri dari beragam suku bangsa, namum kita kita tetep merasa satu keluarga besar, bahkan setiap gangguan dari luar pasti kita hadapi bersama.
3.       Nilai-Nilai yang terkandung dalam setiap Sila Pancasila.
a.       Nilai Ketuhanan yang Maha Esa
Beriman dan bertaqwa kepa Tuhan yang Maha Esa sesuai dengan agama dan keyakinannya dan masing-masing pemeluk agama menjalankan ajaran agamanya masing-masing.
b.      Nilai Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.
Setiap warga Negara mengakui persamaan derajat, hak, dan kewajiban antara sesame manusia sebagai asas kebersamaan bangsa Indonesia.
c.       Nilai Persatuan Indonesia
Setiap warga Negara mengutamakan persatuan, kesatuan, kepentingan, dan keselamatan bangsa dan Negara diatas kepentingan pribadi dan golongan.
d.      Nilai Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan.
Setiap warga Negara mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama dan selalu mengutamakan musyawarah untuk mufakat dalam menyeselesaikan persoalan bangsa.
e.      Nilai-Nilai Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Seluruh warga Negara barsama-sama menciptakan keadilan sosial dalam kehidupan bermasyarakat.


Perbandingan ideologi-ideologi
No
Komunisme
Pancasila
Liberalisme
1
Atheis
Monotheisme
Sekuler
2
HAM diabaikan
HAM dilindungi tanpa melupakan kewajiban asasi
HAM dijunjung secara mutlak
3
Nasionalisme ditolak
Nasionalisme dijunjung tinggi
Nasionalisme diabaikan
4
Keputusan ditangan pimpi-nan partai
Keputusan melalui musyawa rah mufakat dan pungutan suara
Keputusan melalui voting
5
Dominasi partai
Tidak ada dominiasi
Dominasi mayoritas
6
Tidak ada oposisi
Ada oposisi dengan alas an
Ada oposisi
7
Tidak ada perbedaan pendapat
Ada perbedaan  pendapat
Ada perbedaan pendapat
8
Kepentingan Negara
Kepentingan seluruh rakyat
Kepentingan mayoritas




4.      Sikap Positif terhadap Pancasila dalam Kehidupan Bermasyarakat

Pancasila merupakan pedoman hidup bangsa Indonesia dalam setiap aspek kehidupan. Adapun nilai-nilai tersebut yang tercemin dalam sila-sila Pancasila adalah sebagai berikut.

1)      Sila Ketuhanan yang Maha Esa.
a) Percaya dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-          masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
b) Hormat menghormati dan bekerja sama antarpemeluk adama dan kepercayaan yang berbeda sehingga          terbina kerukunan hidup.
c) Tidak memaksakan suatu agama  dan kepercayaan kepada orang lain.
2)      Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.
a)      Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan persamaan kewajiban sesame manusia .
b)      Mengembangkan rasa cinta dan sikap tenggang rasa dan tepo seliro
c)       Tidak semena-mena terhadap orang lain
d)      Menjujung tinggi nilai kemanusiaan dan gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
e)      Berani membela kebenaran dan keadilan
f)       Menjalankan pemerintahan dengan jujur dan konsekuen.
3)      Sila Persatuan Indonesia
a)      Menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan, dan keselamatan bangsa dan Negara diatas kepentingan pribadi dan golongan.
b)      Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan Negara
c)       Cinta tanah air dan bangsa
d)      Bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia
e)      Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhineka Tunggal Ika.
4)      Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan /Perwakilan.
a)      Mengutamakan kepentingan Negara dan masyarakat
b)      Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain
c)       Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan bersama
d)      Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggung jawabkan secara moral kepa Tuhan yang Maha Esa, menjujung tinggi harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai kebenaran dan keadilan.
5)      Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
a)      Mengembangkan perbuatan-perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
b)      Bersikap adil dan menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.’
c)       Menghormati hak-hak orang lain.
d)      Suka memberi pertolongan kepada orang lain.
e)      Tidak bersikap boros dan bergaya hidup mewah.
f)       Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum
g)      Suka bekerja keras
h)      Menghargai hasil karya orang lain
i)        Bersama-sama berusaha mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.
Rumusan Pancasila oleh Muh. Yamin ( 29 Mei 1945 )
1)      Ketuhanan yang Maha Esa
2)      Rasa persatuan Indonesia
3)      Rasa kemanusiaan yang adil dan beradab
4)      Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permuayawaratan/perwakilan
5)      Keadilan sosial bagi seluruh rakyati Indonesia.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar